Minggu, 22 Juli 2012

Melatih jiwa empati dengan berpuasa



   Assalamu’alaikum Wr.Wb
Saudara-saudaraku yang di mulyakan Alloh,                                                                                                      
   Sebelum membahas empati,kita harus tahu dulu apa yang di maksud dengan empati.Empati adalah kemampuan untuk berfikir dan merasakan apa yang di fikirkan dan di rasakan oleh orang lain dan berkeinginan untuk membantunya.
Apabila seseorang sudah memiliki rasa empati,orang tersebut pasti akan memahami apa yang di rasakan orang lain,karena itu dia tahu bagaimana harus bersikap dalam pergaulanya dengan orang lain dan pastinya orang tersebut akan di sukai oleh orang-orang yang ada di sekelilingnya.Seseorang yang rasa empatinya baik maka akan cenderung gemar membantu dan bisa menjaga perasaan orang lain dan tidak dapat di pungkiri,empati memang melahirkan banyak kebajikan,melahirkan keperdulian terhadaporang lain serta mendorong semangat berkorban bagi sesame manusia.
  Masalah empati bukan sesuatu yang timbul begitu saja,empati ada jika di pupuk dan di tumbuhkan.Lalu bagaimana jika empati tidak berkembang? Kemungkinan akan menjadi seseorang yang egois.Empati bisa tumbuh jika di ajarkan oleh orang yang empatinya juga bagus,konsisten dan komunikatif.
Bagai mana menumbuhkan rasa empati dalam jiwa anak? Perlu kesabaran dan proses.Salah satu cara efektif menumbuhkan jiwa empatiterhadap anak yaitu dengan mengajaknya mengamati fenomena kemiskinan yang ada di sekitarnya,selain itu”Berpuasa” juga merupakan cara yang sangat baik untuk melatih dan menumbuhkan jiwa empati anak.Dengan berpuasa anak akan bisa memahami rasa lapar dan dahaga seperti yang di derita orang-orang fakir miskin yang dengan susah payah bisa mendapatkan makanan dan minuman dengan seperti itu jiwa anak akan terdorong untuk mau berbagi makanan serta bersyukur atas makanan yang di milikinya.
Bisakah rasa empati itu muncul tanpa bantuan oranglain? Bisa,secara fitroh manusia mempunyai rasa empati tetapi harus di rangsang dan di latih dahulu.Ibarat pohon rangsangan itu seperti pupuk,pohon apabila dipupuk akan tumbuh subur dan cepat berbuah.Menunggu anak sadar sendiri akan membutuhkan waktu yang lama.
Empati awalnya terbentuk dari lingkungan rumah,sekolah dan masyarakat.

Semoga artikel ini bermanfaat.

SubhanakAllohumma wabihamdika
asyhadualaa ilaa ha illa anta
astaghfiruka
wa atuubu ilayk…

   Wassalamu’alaikum Wr.wb

By.Budianto,Lampung tengah.

Sabtu, 16 Juni 2012

Budy Beamer: PSN ISMD PUTRA SETIA

Budy Beamer: PSN ISMD PUTRA SETIA: Mengapa makan dan minum harus dalam posisi duduk? March 21, 2012   FSMM Administrator ...
Tentang Konser Lady Gaga; Siapa yang O'on?

LIBERAL : "Kyai apa perlunya umat Islam melarang Lady Gaga konser?"

KYAI : "Lalu, apa kepentingan sampeyan ngotot Lady Gaga harus konser?"

LIBERAL : "Kan, negara ini bukan milik orang Islam doang. Milik saya juga yang setuju."

KYAI : "Iya. Kan negara ini bukan milik sampeyan doang. Milik saya juga yang engga setuju. Bikin rusak moral saja."

... LIBERAL : "???" "Kalo mao jujur. Konser dangdut juga banyak yang heboh dari Lady Gaga. Lebih seronok. Bikin rusak moral juga."

KYAI : "Apa sampeyan engga salah ngomong?"

LIBERAL : "Salah apa?"

KYAI : "Konser dangdut yang seronok itu bikin rusak moral?"

LIBERAL : "Engga. Itu tandanya kita munafik. Lady Gaga ditolak. Dangdut seronok tidak diusik. Tidak adil."

KYAI : "Kalo kendaraan sampeyan penyok karena ketiban tiang telepon, apa yang sampeyan lakukan?"

LIBERAL : "Ya saya benerin supaya jangan penyok."

KYAI : "Kalo sampeyan bikin tambah penyok dengan menyuruh temen sampeyan nimpahin kendaraan sampeyan dengan tiang listrik, bener engga?"

LIBERAL : "Bloon namanya."

KYAI : "Ya itu."

LIBERAL : "Ya itu apa?"

KYAI : "Sampeyan bloon."

LIBERAL : "Kok saya yang bloon?"

KYAI : "Udah dangdut seronok bikin rusak moral, ditambah ngundang Lady Gaga. Apa engga tambah penyok tuh moral bangsa sampeyan?!"

LIBERAL ; ??????

By, AlFarabi
Lihat Selengkapnya