Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Saudara-saudaraku
yang di mulyakan Alloh,
Sebelum
membahas empati,kita harus tahu dulu apa yang di maksud dengan empati.Empati
adalah kemampuan untuk berfikir dan merasakan apa yang di fikirkan dan di
rasakan oleh orang lain dan berkeinginan untuk membantunya.
Apabila seseorang sudah memiliki rasa
empati,orang tersebut pasti akan memahami apa yang di rasakan orang lain,karena
itu dia tahu bagaimana harus bersikap dalam pergaulanya dengan orang lain dan
pastinya orang tersebut akan di sukai oleh orang-orang yang ada di
sekelilingnya.Seseorang yang rasa empatinya baik maka akan cenderung gemar
membantu dan bisa menjaga perasaan orang lain dan tidak dapat di
pungkiri,empati memang melahirkan banyak kebajikan,melahirkan keperdulian
terhadaporang lain serta mendorong semangat berkorban bagi sesame manusia.
Masalah empati bukan sesuatu yang timbul begitu saja,empati ada jika di
pupuk dan di tumbuhkan.Lalu bagaimana jika empati tidak berkembang? Kemungkinan
akan menjadi seseorang yang egois.Empati bisa tumbuh jika di ajarkan oleh orang
yang empatinya juga bagus,konsisten dan komunikatif.
Bagai mana menumbuhkan rasa empati dalam
jiwa anak? Perlu kesabaran dan proses.Salah satu cara efektif menumbuhkan jiwa
empatiterhadap anak yaitu dengan mengajaknya mengamati fenomena kemiskinan yang
ada di sekitarnya,selain itu”Berpuasa” juga merupakan cara yang sangat baik
untuk melatih dan menumbuhkan jiwa empati anak.Dengan berpuasa anak akan bisa
memahami rasa lapar dan dahaga seperti yang di derita orang-orang fakir miskin
yang dengan susah payah bisa mendapatkan makanan dan minuman dengan seperti itu
jiwa anak akan terdorong untuk mau berbagi makanan serta bersyukur atas makanan
yang di milikinya.
Bisakah rasa empati itu muncul tanpa
bantuan oranglain? Bisa,secara fitroh manusia mempunyai rasa empati tetapi
harus di rangsang dan di latih dahulu.Ibarat pohon rangsangan itu seperti
pupuk,pohon apabila dipupuk akan tumbuh subur dan cepat berbuah.Menunggu anak
sadar sendiri akan membutuhkan waktu yang lama.
Empati awalnya terbentuk dari lingkungan
rumah,sekolah dan masyarakat.
Semoga artikel ini bermanfaat.
SubhanakAllohumma wabihamdika
asyhadualaa ilaa ha illa anta
astaghfiruka
wa atuubu ilayk…
Wassalamu’alaikum Wr.wb
By.Budianto,Lampung tengah.